hotviralnews.web.id Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendapat sambutan meriah dalam kunjungan resminya ke Australia. Setibanya di Canberra, ia disambut langsung oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dengan upacara kehormatan serta iringan musik bagpipe, alat musik khas Britania Raya yang juga populer di Australia.
Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Dalam tayangan langsung dari kanal resmi Sekretariat Presiden, terlihat Prabowo tampak tersenyum lebar saat mendengar alunan musik bagpipe mengiringi langkahnya di pelataran kapal HMAS Canberra, tempat penyambutan berlangsung.
Senyum dan tawa ringan sempat mewarnai momen tersebut. Prabowo bahkan tampak berbicara santai dengan PM Albanese, menandakan hubungan kedua pemimpin itu terjalin dengan suasana penuh kepercayaan dan rasa hormat.
Bagpipe, Musik yang Punya Arti Spesial bagi Prabowo
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan rasa bahagia sekaligus kekagumannya terhadap penyambutan yang begitu istimewa. Ia mengaku terkesan karena ternyata Anthony Albanese mengetahui kesukaannya terhadap musik bagpipe.
“Terima kasih banyak telah menerima saya dengan begitu meriah. Saya rasa Anda sangat cerdas, dan Anda tahu saya menyukai musik bagpipe. Hari ini saya disambut dengan bagpipe, terima kasih banyak,” ucap Prabowo sambil tertawa ringan di hadapan tamu undangan.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan hangat dari hadirin, termasuk sejumlah pejabat tinggi Australia dan Indonesia yang turut mendampingi. Bagi Prabowo, momen tersebut menunjukkan perhatian mendalam dari tuan rumah terhadap tamunya — sebuah bentuk diplomasi yang sederhana namun penuh makna.
Musik bagpipe sendiri memiliki sejarah panjang sebagai simbol kehormatan dan semangat perjuangan. Instrumen ini kerap dimainkan dalam acara kenegaraan di negara-negara Persemakmuran seperti Inggris, Skotlandia, dan Australia.
Hubungan Diplomatik Indonesia–Australia Semakin Erat
Kunjungan Presiden Prabowo ke Australia menjadi bagian penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin lama. Dalam pertemuan di atas kapal HMAS Canberra, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, mulai dari kerja sama pertahanan, perdagangan, hingga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Anthony Albanese menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra utama Australia di kawasan Asia Tenggara. Ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Prabowo dalam memperkuat stabilitas dan mendorong kerja sama regional.
Sementara itu, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan keyakinannya bahwa kolaborasi Indonesia dan Australia dapat menjadi contoh kemitraan sejajar yang saling menghormati kedaulatan masing-masing negara.
“Kita memiliki sejarah panjang dan nilai-nilai demokrasi yang sama. Saya percaya hubungan ini akan terus tumbuh dengan semangat saling menghormati dan memperkuat perdamaian,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Simbol Persahabatan Dua Negara
Sambutan dengan musik bagpipe menjadi simbol persahabatan yang menggambarkan kedekatan dua negara yang bertetangga di selatan Indonesia itu. Dalam diplomasi internasional, bentuk sambutan seperti ini sering digunakan untuk menciptakan suasana emosional yang positif dan memperkuat citra hubungan antarnegara.
Para pengamat politik internasional menilai, gaya penyambutan tersebut menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dan Australia kini berada pada titik yang sangat baik. Albanese dikenal sebagai pemimpin yang terbuka terhadap Asia, sementara Prabowo menunjukkan pendekatan diplomatik yang hangat dan berorientasi kerja sama.
“Ini bukan sekadar seremoni. Musik bagpipe dan kehangatan sambutan itu adalah pesan simbolik: Australia melihat Indonesia sebagai mitra strategis yang penting dan dihormati,” ujar salah satu pengamat hubungan internasional di Canberra.
Kunjungan Bernuansa Persahabatan dan Kerja Sama Pertahanan
Selain pertemuan resmi, kedua pemimpin juga dijadwalkan meninjau kerja sama bidang pertahanan antara TNI dan Angkatan Bersenjata Australia (ADF). Prabowo menilai bahwa kerja sama militer kedua negara selama ini berjalan baik, terutama dalam pelatihan, pendidikan, dan penanggulangan bencana.
Australia menjadi salah satu mitra strategis yang konsisten mendukung peningkatan kapasitas pertahanan Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kolaborasi antara dua angkatan bersenjata tersebut semakin intensif, termasuk melalui latihan gabungan di berbagai wilayah.
“Kita memiliki visi bersama tentang kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan bebas dari konflik,” tegas Prabowo dalam pertemuan bilateral. Ia menambahkan bahwa Indonesia akan terus memperkuat hubungan diplomatik yang seimbang, terbuka, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Prabowo dan Albanese Tampilkan Keakraban
Setelah sesi pidato dan penyambutan, Prabowo dan Albanese terlihat berbincang santai sambil menikmati pemandangan laut dari dek kapal. Keduanya tampak akrab, bahkan beberapa kali tertawa bersama.
Momen kebersamaan itu menjadi sorotan media internasional karena memperlihatkan sisi humanis kedua pemimpin. Hubungan personal yang baik antara kepala negara diyakini dapat menjadi fondasi kuat bagi kelanjutan kerja sama diplomatik dan ekonomi di masa mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Albanese juga memberikan pujian terhadap Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan mitra penting bagi pertumbuhan kawasan. Ia menegaskan komitmen Australia untuk terus memperkuat hubungan dengan Indonesia dalam berbagai bidang.
Makna Diplomasi di Balik Bagpipe
Kehadiran musik bagpipe dalam penyambutan Prabowo bukan hanya bentuk penghormatan, melainkan juga simbol harmoni budaya. Tradisi musik ini dikenal melambangkan semangat keberanian dan kehormatan. Di mata Prabowo, sambutan tersebut menunjukkan sikap tulus Australia dalam menjalin hubungan diplomatik.
Bagpipe menjadi jembatan emosional yang mengingatkan bahwa diplomasi tidak selalu harus formal dan kaku. Kadang, sebuah melodi bisa berbicara lebih dalam daripada pernyataan politik.
Kunjungan Prabowo ke Australia kali ini mencerminkan pendekatan diplomasi hangat dan personal, sekaligus memperlihatkan sisi lain dari kepemimpinannya yang menghargai budaya dan hubungan manusia. Dengan rasa hormat dan canda ringan yang ia tunjukkan, suasana pertemuan menjadi lebih cair, meninggalkan kesan positif di antara kedua negara.
Kunjungan ini diakhiri dengan makan siang bersama dan penandatanganan kesepakatan kerja sama di berbagai bidang. Bagi banyak pihak, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Anthony Albanese bukan hanya agenda diplomatik rutin, melainkan langkah nyata menuju masa depan hubungan Indonesia–Australia yang lebih kuat, saling menghormati, dan penuh persahabatan.

Cek Juga Artikel Dari Platform suarairama.com
