hotviralnews.web.id – Musisi muda Raim Laode kembali menarik perhatian industri musik Indonesia. Setelah sukses dengan karya orisinalnya “Komang”, kini ia menghadirkan sesuatu yang berbeda: versi baru lagu legendaris “Pergilah Kasih” yang sebelumnya dipopulerkan oleh Chrisye dan sempat dibawakan ulang oleh D’Masiv.
Versi terbaru “Pergilah Kasih” resmi dirilis pada 1 Oktober 2025 melalui seluruh platform musik digital dan kanal YouTube resmi Raim Laode di bawah label Musica Studios.
Kali ini, Raim memberikan sentuhan segar lewat aransemen city pop, menghadirkan nuansa musik yang hangat, lembut, dan penuh nostalgia — gaya yang tengah kembali digandrungi oleh generasi muda pecinta musik retro.
Penghormatan untuk Lagu Abadi
Dalam pernyataannya, Raim menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar remake, melainkan bentuk penghormatan terhadap karya besar yang telah hidup di hati banyak orang.
“Lewat Pergilah Kasih, aku ingin memberi penghormatan pada karya besar yang sudah begitu lama hidup di hati pendengar, sekaligus menghadirkan warna baru untuk generasi sekarang,” ujar Raim dalam rilis resmi Musica Studios.
Bagi Raim, lagu ini adalah simbol dari keindahan kesederhanaan. “Pergilah Kasih” menggambarkan ketulusan seseorang yang merelakan cinta meski harus menanggung perpisahan. Dengan karakter vokal yang lembut dan khas, Raim berhasil menghidupkan kembali pesan emosional lagu tersebut dengan pendekatan modern.
Eksplorasi Gaya Baru Raim Laode
Versi city pop dari “Pergilah Kasih” menandai pergeseran gaya bermusik Raim dari nuansa akustik yang selama ini menjadi ciri khasnya menuju eksplorasi yang lebih luas dan eksperimental.
Langkah ini juga menunjukkan keberanian seorang musisi muda untuk keluar dari zona nyaman, tanpa meninggalkan kualitas musikalitas yang sudah melekat pada dirinya.
“Aku ingin menunjukkan bahwa musik bisa terus hidup dan berevolusi. Lagu legendaris seperti Pergilah Kasih layak didengar kembali dengan semangat baru,” ungkap Raim.
City pop — genre yang identik dengan ritme santai, bass groovy, dan warna synth khas 80-an — kini tengah mengalami kebangkitan di dunia musik global, terutama di Asia. Aransemen ini membuat lagu “Pergilah Kasih” terdengar modern namun tetap menyimpan kehangatan klasiknya.
Video Musik dengan Alur Emosional
Tak hanya lewat format audio, Raim juga menghadirkan video musik emosional untuk mendukung perilisan lagu ini. Video tersebut menampilkan kisah sepasang kekasih yang memiliki impian besar untuk menggelar pameran seni bersama.
Namun, perjalanan mereka tidak berjalan sesuai harapan. Sang perempuan berhasil meraih impiannya, sementara sang pria memilih merelakan dengan tulus, menggambarkan makna mendalam dari lirik “Pergilah Kasih”.
Dengan sinematografi lembut dan tone warna vintage, video ini menampilkan atmosfer yang selaras dengan aransemen city pop — romantis, melankolis, dan nostalgik.
Perjalanan Panjang “Pergilah Kasih”
“Pergilah Kasih” adalah salah satu lagu paling abadi dalam sejarah musik Indonesia. Ciptaan Tito Soemarsono, lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh Chrisye lewat album berjudul sama pada tahun 1989.
Dengan vokal khas Chrisye dan aransemen orkestra yang lembut, lagu ini berhasil merebut hati pendengar lintas generasi dan menjadi ikon musik pop Indonesia pada masanya.
Perjalanan panjang lagu ini tidak berhenti di situ. Pada 2016, grup band D’Masiv membawakan ulang lagu tersebut dalam versi modern, memperkenalkan “Pergilah Kasih” kepada generasi milenial.
Kini, giliran Raim Laode yang kembali menghadirkannya dalam balutan city pop bernuansa 80-an, memperluas jangkauan lagu ini ke generasi baru yang tumbuh di era digital.
“Aku ingin lagu ini tetap hidup di berbagai zaman. Lagu ini punya makna yang universal: tentang cinta, keikhlasan, dan ketulusan hati,” ujar Raim.
City Pop, Tren Baru Musik Nostalgia
Kembalinya gaya city pop di industri musik menjadi fenomena menarik dalam beberapa tahun terakhir. Genre yang dulu populer di Jepang pada 1980-an ini kini menjelma menjadi tren global di platform seperti Spotify dan YouTube, dengan ciri khas nuansa retro, warna synth cerah, dan beat yang lembut.
Raim berhasil memanfaatkan tren ini dengan tetap menjaga esensi lirik dan kehangatan lagu “Pergilah Kasih”. Perpaduan ini menciptakan pengalaman baru bagi pendengar — nostalgia masa lalu yang dibalut kemasan masa kini.
Dari “Komang” ke “Pergilah Kasih”
Sebelum proyek ini, Raim sempat dikenal luas berkat lagu “Komang” yang menjadi salah satu lagu paling populer di Indonesia pada 2023–2024.
Namun, lewat “Pergilah Kasih”, Raim menunjukkan sisi lain dirinya — seorang musisi yang tidak ingin terjebak dalam satu citra. Ia membuktikan kemampuannya dalam mengolah ulang karya klasik dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan ruh aslinya.
“Aku ingin setiap lagu yang kubawakan punya cerita, punya makna. Pergilah Kasih bukan sekadar lagu cinta, tapi juga tentang kedewasaan dalam merelakan,” tuturnya.
Kesimpulan
Dengan rilisan ini, Raim Laode berhasil membawa “Pergilah Kasih” ke babak baru dalam sejarah panjang musik Indonesia. Aransemen city pop yang ia ciptakan tidak hanya memberi kesegaran, tetapi juga menjembatani generasi pendengar lama dan baru.
Dalam balutan nada yang manis dan lirik yang tak lekang oleh waktu, lagu ini membuktikan bahwa musik yang tulus akan selalu menemukan jalannya untuk hidup kembali.
Cek juga artikel paling baru dan top di marihidupsehat.web.id

