hotviralnews.web.id – Kolaborasi besar antara dunia musik dan e-sport kembali mencuri perhatian. Grup musik Weird Genius, yang beranggotakan Reza ‘Arap’ Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard, resmi menggandeng pengembang gim Garena Indonesia dalam proyek musik untuk ajang Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang akan digelar di Jakarta.

Menariknya, dalam kolaborasi ini, Weird Genius tidak hanya menampilkan musik elektronik khas mereka, tetapi juga menghadirkan unsur musik tradisional Indonesia yang berpadu dengan sentuhan modern untuk menjadi lagu latar resmi di dalam gim Free Fire.


Kolaborasi E-sport dan Musik Elektronik

Dalam konferensi pers FFWS Global Finals yang digelar awal Oktober 2025, Eka Gustiwana mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Garena memberikan pengalaman baru bagi Weird Genius.

“Karena kita bertiga sebenarnya gamer juga, jadi memang semangat banget crafting musik untuk game. Saat Garena mengundang kita, ditambah ada bumbu instrumen tradisional Indonesia, makin semangatlah kita,” ujar Eka.

Kolaborasi ini sekaligus menegaskan posisi Weird Genius sebagai salah satu grup EDM paling inovatif di Asia Tenggara. Mereka tidak hanya fokus pada produksi lagu komersial, tetapi juga konsisten membawa identitas budaya Indonesia ke kancah global.

Garena memberikan kebebasan penuh kepada Weird Genius untuk mengaransir ulang musik orisinal dari Free Fire agar memiliki versi berbeda dengan ciri khas Indonesia.

“Garena kasih kebebasan penuh untuk mengaransemen musik yang sudah ada di game jadi versi kita. Ini hal yang menantang, dan kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut ke proyek-proyek berikutnya,” tambah Eka.


Unsur Tradisional Jadi Ciri Khas

Sejak lagu “Lathi” viral di seluruh dunia, Weird Genius dikenal dengan kemampuannya menggabungkan elemen musik elektronik dan tradisional Indonesia secara unik.

Dalam proyek Free Fire kali ini, mereka menerapkan konsep serupa — namun dengan skala yang lebih luas. Tidak hanya mengambil satu daerah, tetapi berbagai instrumen khas Nusantara akan dihadirkan untuk memperkaya atmosfer musik dalam gim.

“Musiknya nanti punya nuansa tradisional seperti di ‘Lathi’, tapi kali ini kami ambil dari beberapa daerah Indonesia. Kami ingin pemain gim dari seluruh dunia bisa merasakan cita rasa budaya Indonesia lewat musik,” jelas Eka.

Weird Genius berencana menampilkan kombinasi alat musik seperti gamelan Jawa, kendang Sunda, dan suling Bali dengan beat modern khas EDM. Hasilnya diharapkan memberi pengalaman baru bagi para pemain gim yang menikmati Free Fire di seluruh dunia.


Musik, Elemen yang Tak Terpisahkan dari Dunia Gim

Anggota Weird Genius lainnya, Reza ‘Arap’ Oktovian, menekankan pentingnya peran musik dalam meningkatkan pengalaman bermain gim.

“Kalau musik dalam gim, kita bisa merasakan feel-nya, serunya. Banyak orang tahu gim dari musiknya dulu, bukan sebaliknya. Jadi musik itu se-powerful itu,” kata Reza.

Ia menambahkan bahwa musik yang kuat dapat memperkuat imersi dan emosi pemain. Bahkan, tak jarang lagu dari sebuah gim justru menjadi ikon budaya pop tersendiri, seperti yang terjadi pada game-game besar dunia.

“Musik adalah elemen penting yang bikin orang terhubung dengan gim. Kadang, kita nggak main gamenya tapi hafal musiknya. Itu bukti bahwa musik punya kekuatan besar dalam dunia digital,” tambahnya.


Kolaborasi yang Mewakili Identitas Indonesia

Kolaborasi Weird Genius dengan Garena juga diharapkan menjadi bentuk promosi budaya Indonesia melalui jalur e-sport dan musik digital.

Menurut pengamat musik dan e-sport, langkah ini bisa menjadi contoh positif bahwa budaya lokal dapat hadir di industri global tanpa kehilangan jati dirinya. Dalam konteks ini, Weird Genius berperan sebagai duta budaya modern yang membawa elemen tradisional ke ruang digital yang menjangkau jutaan pemain di seluruh dunia.

Selain menjadi lagu latar, musik garapan Weird Genius juga akan digunakan untuk video promosi dan trailer resmi FFWS Global Finals 2025. Dengan audiens Free Fire yang mencapai lebih dari 1 miliar unduhan di seluruh dunia, kolaborasi ini berpotensi memperkenalkan budaya musik Indonesia ke pasar internasional.


Musik Tradisional dalam Era Digital

Kehadiran unsur musik tradisional dalam proyek global ini menjadi pengingat bahwa modernisasi tidak harus meninggalkan akar budaya. Justru, dengan kreativitas dan teknologi, warisan musik Nusantara dapat disajikan dalam format baru yang relevan dengan generasi muda.

“Kami ingin agar musik Indonesia bisa hidup di mana saja — di panggung festival, di media sosial, bahkan di dunia gim,” kata Eka Gustiwana.

Menurutnya, musik tradisional Indonesia memiliki warna dan dinamika yang kaya, sangat cocok dipadukan dengan genre elektronik. Hal ini sudah terbukti sukses lewat “Lathi” dan diharapkan terulang dalam kolaborasi bersama Free Fire.


Harapan untuk Industri Musik dan E-sport Indonesia

Reza ‘Arap’ berharap pemerintah dan pelaku industri kreatif bisa lebih memperhatikan potensi kolaborasi lintas sektor seperti ini. Menurutnya, e-sport dan musik adalah dua bidang yang saling memperkuat dan mampu menciptakan peluang ekonomi kreatif baru.

“Musik dalam gim punya pengaruh besar terhadap popularitas gamenya sendiri. Kalau ekosistem ini diperhatikan serius, Indonesia bisa jadi pusat kolaborasi kreatif di Asia,” jelas Reza.

Ia juga menilai bahwa proyek seperti ini bisa mendorong anak muda Indonesia untuk berkarya dan berinovasi tanpa harus meninggalkan identitas budaya mereka.


Kesimpulan

Kolaborasi antara Weird Genius dan Free Fire World Series 2025 bukan sekadar proyek musik, melainkan wujud nyata sinergi antara budaya lokal, teknologi, dan industri kreatif global.

Dengan memadukan elemen musik tradisional Indonesia ke dalam dunia e-sport internasional, Weird Genius berhasil menunjukkan bahwa identitas bangsa bisa bersinar di panggung global tanpa kehilangan jati diri.

Cek juga artikel paling baru dari platform seputardigital.web.id